Mustika hati kasih adalah kata yang kau tenun
Dan rasa dalam bulan purnama memecah sinar
Dan binar angkara di jagad sengketa
Adapun tamadun terbelah sudah
Adapun kurun berlelehan darah
Dan sukma tak berpantai, kekasih
Selendang iman terpendam dalam-dalam
Desir angin subuh membawa tualang
Keharibaan Illahi bermakna wujud?
Di sini terpampang hakikat langit
Dan makrifat menyatu di purnama sabit
Sayap musim dalam setaman angin terketar
Membawa pusara tak bernama
Tataplah cahaya dalam cahaya
Nur Muhammad yang utuh
Maka takkan kau bawa gaduh
Dari musim ke musim , kau tak yakin bahwa
Kemilau syahdunya merenggut gosong menungmu
Maka tataplah rahasia dalam rahasia
Allah!
(insya Allah saya akan memberikan input tuk puisi ini, heru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar